Selasa, 02 Juni 2020

Materi K.D. Senam Lantai


MATERI SENAM LANTAI 
Oleh : Tri Palupi, S.Pd MTs Negeri 8 Kebumen 
Gerak Spesifikasi Guling Depan Guling Belakang


A.     Sejarah Olahraga Senam

Dalam bahasa Inggris, senam disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos”, bahasa Greka (Yunani) yang berarti berpakaian minim atau telanjang. Orang Yunani kuno melakukan senam di ruang khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani, cara melakukan sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya agar dapat bergerak dengan leluasa, namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria. Ciri-ciri dan kaidah senam adalah sebagai berikut :
a. Gerakan senam latihannya selalu dapat direncanakan, dipilih, dan diciptakan oleh guru, pelatih, bahkan oleh pelaku sendiri.
b. Gerakan senam terpilih harus disusun secara sistematis.
c. Penyusunan pemilihan gerakan harus sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pelaku.

Dengan ciri dan kaidah tersebut, maka senam dapat dibatasi sebagai berikut :“senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”. Dengan batasan tersebut, maka setiap guru atau pelatih olahraga dapat menentukan tujuan, memilih, dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau tujuan untuk apa. Mungkin untuk kesegaran jasmani, kaindahan tubuh, prestasi, penyembuhan, pembentukan, dan sebagainya.

B.     Aktivitas Pembelajaran


1. Aktivitas pembelajaran gerak dominan guling depan (forward roll)



Gerakan guling depan (forward roll) adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi, dalam gerakan guling depan, gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas guling depan dapat terbagi atas dua bagian, yaitu guling depan dan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.

Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling depan dari sikap berdiri berikut ini.
1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas  
     matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
2) Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai
     dagu menempel bagian dada.
3) Selanjutnya dengan, berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras lipat    
   kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.





Sumber :  Muhajir.Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.



2. Aktivitas pembelajaran guling belakang (back roll)

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu
melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.
a) Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
b) Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.

c) Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan
    telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
d) Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan
     menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke
     sikap jongkok.







Tugas untuk penilaian keterampilan :
Kirimkan video gerakan guling kedepan diawali dengan sikap jongkok
(2 kali pelaksanaan gerakan) kenomer Whatsapp Bu Palupi di sini


Ulangan Harian untuk nilai pengetahuan silahkan kerjakan 



0 komentar:

Posting Komentar