MATERI SENAM LANTAI
Oleh : Tri
Palupi, S.Pd MTs Negeri 8 Kebumen
Gerak Spesifikasi
Guling Depan Guling Belakang
A.
Sejarah
Olahraga Senam
Dalam bahasa Inggris, senam
disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos”, bahasa Greka (Yunani) yang
berarti berpakaian minim atau telanjang. Orang Yunani kuno melakukan senam di
ruang khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya untuk
mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani, cara melakukan sambil berpakaian
minim atau telanjang. Maksudnya agar dapat bergerak dengan leluasa, namun yang
melakukan senam ini hanya kaum pria. Ciri-ciri dan kaidah senam adalah sebagai
berikut :
a. Gerakan senam latihannya selalu
dapat direncanakan, dipilih, dan diciptakan oleh guru, pelatih, bahkan oleh
pelaku sendiri.
b. Gerakan senam terpilih harus
disusun secara sistematis.
c. Penyusunan pemilihan gerakan
harus sesuai dengan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan tujuan atau
kebutuhan pelaku.
Dengan ciri dan kaidah tersebut,
maka senam dapat dibatasi sebagai berikut :“senam adalah latihan
jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya dipilih dan disusun secara sistematis
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun”.
Dengan batasan tersebut, maka setiap guru atau pelatih olahraga dapat menentukan
tujuan, memilih, dan menyusun latihannya sendiri sesuai dengan kebutuhan atau
tujuan untuk apa. Mungkin untuk kesegaran jasmani, kaindahan tubuh, prestasi,
penyembuhan, pembentukan, dan sebagainya.
B. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas
pembelajaran gerak dominan guling depan (forward roll)
Gerakan
guling depan (forward
roll) adalah gerakan mengguling atau
menggelinding ke depan membulat. Jadi, dalam gerakan guling depan, gerakan
tubuh harus dibulatkan. Aktivitas guling depan dapat terbagi atas dua bagian,
yaitu guling depan dan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal
berdiri.
Siswa
diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling depan dari sikap berdiri
berikut ini.
1)
Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan
di atas
matras selebar bahu, di depan ujung kaki
sejauh ± 50 cm.
2)
Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat
sampai
dagu menempel bagian dada.
3)
Selanjutnya dengan, berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras
lipat
kedua kaki dan pegang tulang kering dengan
kedua tangan menuju ke posisi jongkok.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan/ Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
2. Aktivitas
pembelajaran guling belakang (back roll)
Guling
ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus
membulat
yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu
melekat
di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke
belakang dengan sikap jongkok.
a)
Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
b)
Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
c)
Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping
telinga dan
telapak tangan menghadap ke bagian atas
untuk siap menolak.
d)
Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua
tangan
menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai
ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke
sikap jongkok.
Tugas untuk penilaian keterampilan :
Kirimkan video gerakan guling kedepan diawali dengan sikap jongkok
(2 kali pelaksanaan gerakan) kenomer Whatsapp Bu Palupi di sini
Ulangan Harian untuk nilai pengetahuan silahkan kerjakan
0 komentar:
Posting Komentar