Rabu, 02 November 2016

KD 8.Pembelajaran Renang Gaya dada

Pembelajaran Renang Gaya Dada 
( KD 8. Aktifitas Air)

Kompetensi  Inti
                                              
3.  Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar  
            
3.8    Memahami gerakan spesifik salah satu gaya renang dengan koordinasi yang  baik. ***)
4.8    Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah satu gaya renang dengan koordinasi yang baik.***)




BAB 1 Pendahuluan


A. Sekilas tentang olahraga Renang Gaya Dada

 

            Olahraga renang gaya dada adalah termasuk olahraga yang sangat menyehatkan karena pada saat melakukan renang gaya dada semua bagian tubuh berperan aktif sehingga renang gaya dada banyak direkomdasikan untuk terapi – terapi kesehatan, perangsang pertumbuhan terutama pada masa anak – anak maupun remaja, Olahraga juga cocok sebagai gerakan rekreasi. Renang gaya dada disebut juga “breast stroke”atau kondang dengan istilah gaya katak karena menirukan gerakan katak ketika berada di dalam air, keunggulan renang  gaya katak perenang dapat melihat kedepan sambil berenang walaupun merupakan gaya renang yang paling lambat diantara gaya yang ada. Olahraga renang berbeda dengan olahraga lain karena bergerak di air. Gerak manusia di darat pada umumnya pada posisi tegak atau vertikal dipengaruhi oleh data tarik bumi sepenuhnya, sedangkan perenang yang bergerak di air dalam posisi horizontal di bawah pengaruh daya tarik bumi dikurangi oleh dayatekan air ke atas.
            Tidak ada yang tahu pasti kapan berenang mulai dilakukan manusi, sejarah renang dimulai sejak berabad-abad yang lalu sebelum adanya pencatatan sejarah dimasa manusia belum mengenal tulisan. Salah satu bukti tertua yang menjelaskan adanya olahraga renang adalah ditemukannya lukisan tentang perenang pada dinding goa dari zaman batu yang terletak di Wadi Sora, Gilf Kebir, Mesir barat daya.
            Olahraga renang terus berkembang dari jaman mulai dipertandingkan pada abad 19 sampai dengan sekarang menjadi salah satu cabang olahraga yang selalu dipertandingkan dalam setiap event kejuarngaan baik POPDA, PORDA, PON, ASEAN GAME, SEAGAME maupun OLIMPIADE. Nomor cabang yang dipertandingkan juga sangat banyak mulai dari Gaya kupu-kupu putra putri : 100 m, 200 m, Gaya punggung: 100 m, 200 m, Gaya dada: 100 m, 200 m, Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m, Gaya ganti estafet: 4 x 100 m, Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m Gaya bebas : 50 m, 100 m, 200m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra) , putra putri.

 

B. Keselamatan Penggunaan Sarana dan Prasarana

 

            Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang berenang di kolam renang untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain disekitar kita :
1.      Berenang menggunakan pakaian renang agar memudahkan dalam pergerakan badan
2.      Membasahi badan sebelum memasuki kolam sebagai penyesuaian terhadap dinginnya air.
3.      Melakukan pemanasan agar tidak terjadi kram otot.
4.      Dilarang berlarian disekitar kolam renang karena biasanya licin
5.      Dilarang bercanda yang membahayakan seperti mendorong atau menarik teman kedalam air, salto dalam keadaan kolam ramai karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain
6.      Dilarang bermain dikolam yang dalam bagi yang belum lancar berenang
7.      Menjaga kebersihan dengan tidak makan, buang air kecil didalam kolam renang
8.      Pada saat melaksanakan proses belajar setiap tahapan dalam berenang dilakukan dengan penuh semangat, tidak mudah putus asa dan memiliki keyakinan terhadap penguasaan tiap tahapan gerakan.

BAB 2 Tahapan Belajar Renang Gaya Dada

A. Latihan Pengenalan Air dan Meluncur

Sebelum melakukan renang gaya dada, seorang perenang harus mampu melakukan teknik meluncur dengan baik. Berikut ini adalah tahap-tahap latihan teknik meluncur.
1. Pemula berdiri di pinggir kolam rapat dengan tembok kolam, salah satu kaki ditekuk dengan telapak 
    kaki diletakkan pada dinding tembok kolam, kedua lengan lurus ke depan, dengan telapak tangan 
    menghadap kebawah dan badan bungkuk di atas permukaan air.
4. Kemudian, tolak dengan kaki tumpu, kaki lurus segaris dengan badan dan tangan meluncur ke depan, tangan 
    dan kaki tetap lurus berusaha untuk tetap seimbang mengambang

    Gerakan ini diulangi beberapa kali sampai pemula dapat melakukannya dengan baik.




Gambar  2.1 Gerakan Meluncur
Sumber : Penerbit

B. Latihan  Gerakan Kaki 

Setelah gerakan meluncur dapat dikuasai dengan baik selanjutnya adalah dengan belajar gerakan kaki renang gaya dada sebagai berikut :
 Dari posisi kaki sejajar tarik kedua tungkai keatas dengan sedikit membuka paha
2.       kedua kaki membuka kesamping , dorong kedua tungkai ke belakang samping
3.       Setelah maksimal membuka, tutup kedua tungkai agar rapat
4.       Menahan posisi tungkai lurus selama beberapa saat




   Gambar  2.2 Gerakan latihan kaki
   Sumber : Penerbit




 Gambar  2.3 Gerakan latihan kaki
  Sumber : Penerbit

C. Latihan Gerakan Lengan

Gerakan tangan dalam renang gaya dada dibagi empat tahap :
a. Tahap pertama sebagai berikut.
1) Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping dengan kedua lengan lebih lebar dari bahu.
2) Akhir dari sikap membuka mengambil sikap untuk melakukan tarikan (pull) dengan siku tinggi dan tetap 
    di bawah permukaan air.
b. Tahap kedua sebagai berikut.
1) Setelah kedua lengan melakukan tarikan sehingga membentuk sudut pada siku.
2) Tarik telapak tangan sehingga membentuk lingkaran, dengan patokan di bawah dada dan dagu.
c. Tahap ketiga sebagai berikut.
1) Kedua lengan bertemu dan siku dikepit di depan dada.
2) Dilanjutkan dengan luncuran tangan ke depan.
3) Saat kedua siku berdekatan angkat kedua bahu dengan bantuan dorongan kedua lengan pada saat menutup  dan 
    dibantu dengan mengangkat leher sehingga bahu berada di atas air.
d. Tahap keempat sebagai berikut.
1) Bahu naik ke atas, telapak tangan menghadap ke atas saat diluruskan.
2) Pada saat meluruskan tangan ke depan lakukan perputaran telapak tangan yang tadinya menghadap ke atas  
    menjadi telungkup.
3) Lakukan sambil meluncur.



       Gambar  2.4 Latihan gerakan lengan dan pernafasan
       Sumber : Penerbit

 D. Latihan Gerakan Pernafasan

                Dalam renang gaya dada, saat bernapas banyak menentukan koordinasi gerak lengan dan kaki. Satu napas diambil pada pertengahan setiap kayuhan. Gerakan lengan pada akhir gerakan (ketika ditarik ke sisi) dengan sendirinya akan mengangkat kepala keluar dari air, pada saat itulah perenang harus mengambil napas.
a. Pada saat kedua tangan mengapit kedua siku di depan dada, leher dan bahu      
   diangkat untuk menarik napas.
b. Kedua tangan diluruskan sambil mendorong bahu.
c. Kepala dimasukkan ke dalam air untuk mengeluarkan napas.

E. Koordinasi

Agar dapat berenang dengan gaya dada secara baik maka harus menguasai teknik gerakan tangan, kaki, dan teknik mengambil napas dengan baik dan terkoordinasi.
1. Saat kedua lengan berada di depan, pandangan lurus ke depan, pandangan lurus ke       depan, posisi kepala 
    agak  lebih tinggi dari lengan dan kaki lurus ke belakang.

2. Buka kedua lengan dengan tekanan pada kedua lengan melebar ke samping            
     melebihi bahu.
6. Akhir dari siku yang tinggi dilanjutkan dengan bersiap mengambil udara di atas permukaan air.
7. Serentak kedua siku saling berdekatan dengan menutupnya kedua lengan, saat itu mengambil udara di atas 
    permukaan air, dengan mulai diikuti menekuk tungkai kaki bagian bawah.
8. Setelah kedua siku saling bertemu kemudian udara yang diambil sudah cukup, kedua lengan siap untuk 
    diluruskan kembali ke depan.
9. Sikap kaki siap mendorong, sikap lengan siap meluncur serentak lakukan luncuran tangan ke depan dengan 
    dorongan kaki ke belakang dan kepala masuk ke dalam air.
10. Luncuran tangan dan dorongan kaki dilakukan secara serentak hingga lurus.
11. Setelah melakukan luncuran tangan dan dorongan kaki hingga mengambil sikap melebar dengan diakhiri oleh 
     lecutan dari ujung telapak kaki, kemudian kedua kaki ditutup hingga saling berhimpitan dan lurus di belakang.






Gambar  2.5 Latihan gerakan lengan dan pernafasan
Sumber : Penerbit










Ulangan Harian silahkan 

KLIK disini

0 komentar:

Posting Komentar