Sabtu, 04 April 2020

KD 3. Atletik ( Lompat Jauh )


MATERI ATLETIK LOMPAT JAUH
Oleh : Tri Palupi, S.Pd MTs Negeri 8 Kebumen

A.       Aktivitas Pembelajaran Atletik melalui Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang
olahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu
melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat
jangkit, maupun lompat tinggi galah.
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-depan
dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara)
yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk
mencapai jarak sejauh-jauhnya

B.       Lintasan






Gambar 1. Bak lompat dan Lintasan Lompat Jauh
Sumber : http://walpaperhd99.blogspot.com/2017/04/lapangan-lompat-jauh-disertai-gambar.html





Gambar 2. Bak lompat dan Lintasan Lompat Jauh
Sumber : Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan : buku guru / Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan -- . Edisi Revisi    Jakarta : Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan


A.       Pembelajaran

1. Aktivitas pembelajaran gerak dasar lompat jauh

Suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memiliki
kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus
memahami dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh. Di samping pula,
gerakan lompat jauh harus dilakukan dengan cepat, tepat, luwes, dan lancar.
Tahapan-tahapan dalam melakukan lompat jauh ada empat tahap, yaitu: (1) awalan/
ancang-ancang, (2) tolakan/tumpuan, (3) sikap badan di udara, dan (4) sikap mendarat.
Tahapan-tahapan gerak spesifik lompat jauh tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini.

a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar awalan atau ancang-ancang (approach-run)

Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan yang
diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna untuk membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan.
Guna awalan adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum
mencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak
kurang dari 45 meter. Untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal, setiap melakukan
awalan harus selalu dapat bertumpu pada balok.
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan awalan lompat jauh berikut ini.
(1) Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 sampai 20 langkah.
(2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertolak/ bertumpu.
kecepatan ancang-ancang dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai papan bertolak.
(3) Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
(4) Jarak awalan 30 – 45 meter.




b. Aktivitas pembelajaran gerak dasar Tolakan

Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan
vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan
diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada langkah yang terakhir, sehingga seluruh
tubuh terangkat ke atas melayang di udara.
Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak dikendangkan ke belakang, kaki tumpu/
kaki yang akan digunakan untuk menolak lurus, sedangkan kaki ayun (kaki belakang) agak
dibengkokkan. Berat badan berada pada kaki belakang, kedua tangan atau lengan ke belakang,
dan kepala agak ditengadahkan (dagu agak diangkat), pandangan ke depan.
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan tolakan lompat jauh berikut ini.
(1) Ayunkan paha kaki-bebas cepat ke posisi horizontal dan dipertahankan.
(2) Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
(3) Bertolaklah ke depan dan ke atas (sudut tolakan 45°).





Gambar 2. Gerak Dasar Awalan Lompat Jauh
Sumber : Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan : buku guru / Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan -- . Edisi Revisi    Jakarta : Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan


c. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melayang di udara

Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada
balok tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan
kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari
besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya
dan secepat-cepatnya.
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melayang di udara lompat
jauh berikut ini.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 193
(1) Saat kaki tolak, menolakkan kaki pada pangkal titik berat badan ke atas, diikuti dengan
kaki tolak menyusul kaki ayun.
(2) Saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga posisi badan berada dalam sikap
jongkok.
(3) Kemudian saat akan mendarat kedua kaki diacungkan ke depan, yaitu bersamaan dengan
kedua lengan diluruskan ke depan.




Gambar 2. Gerak Dasar Menolak Lompat Jauh
Sumber : Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan : buku guru / Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan -- . Edisi Revisi    Jakarta : Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan



d. Aktivitas pembelajaran gerak dasar mendarat

Sikap mendarat pada lompat jauh, baik gaya jongkok, gaya menggantung, maupun gaya
berjalan di udara adalah sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dibawah ke depan
lurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan
ke depan. Kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengan
kedua lutut dibengkokkan (ditekuk), berat badan ke depan supaya tidak jatuh ke belakang,
kepala ditundukkan, kedua tangan ke depan.






Gambar 2. Gerak Dasar Pendaratan Lompat Jauh
Sumber : Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan : buku guru / Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan -- . Edisi Revisi    Jakarta : Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan



Perhatikan Video animasi dalam Chanel You Tube dibawah ini






Sumber Materi : Sumber : Muhajir, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan : buku guru / Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan -- . Edisi Revisi    Jakarta : Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan

0 komentar:

Posting Komentar