Rabu, 29 Juli 2020

Secercah Harapan Olahraga Panahan Kabupaten Kebumen


Secercah Harapan Olahraga Panahan  Kabupaten Kebumen 


      Menurut Undang-undang Nomer 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Bab VI pasal 17, Ruang lingkup olahraga meliputi  olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi. Dimana olahraga pendidikan dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui kegiatan intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler dan dilaksanakan oleh semua jenjang pendidikan. Olahraga rekreasi atau disebut dengan olahraga masyarakat dilakukan sebagai bagian proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui wadah Forum Olah Raga Masyarakat Indonesia (FORMI) dari tingkat pusat sampai daerah bertujuan meningkatkan  kebugaran jasmani, dan kegembiraan, membangun hubungan sosial dan/atau melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional. Yang ketiga adalah olahraga prestasi, yang bertujuan sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Proses pembinaannya tidaklah instan, harus terencana, berjenjang, dan berkelanjutan dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan. Sistem pemanduan dan pengembangan bakat, sistem informasi keolahragaan serta uji coba kemampuan prestasi olahragawan pada tingkat yang berjenjang untuk mendukung prestasi emas yang diharapkan.
    Akan tetapi sementara ini dari hasil perolehan medali dalam dalam multy event Pekan Olahraga Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, perjuangan kontingen kabupaten Kebumen baru sanggup mengantongi 1 emas, 14 Perak dan 20 perunggu yang artinya berada diurutan 34 dari 35 Kabupaten atau Kota se-jawa Tengah. Hal tersebut ternyata masih sejalan dengan data dari Biro Pusat statistik Tahun 2019 dalam news.detik.com yang menyatakan bahwa Kabupaten Kebumen masih menjadi daerah termiskin di Jawa Tengah. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan di Kabupaten Kebumen membawa dampak yang sangat besar terhadap setiap sendi kehidupan, termasuk diantaranya adalah pengaruh terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia hingga kualitas pembinaan olahraga prestasi Kabupaten Kebumen. Bagaimana masyarakat memikirkan, mengikutkan anak-anaknya dan peduli terhadap olahraga prestasi, kalau untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka kesulitan.


          Sedikit berbeda dengan olahraga panahan, karena pada kenyataannya olahraga panahan Kabupaten Kebumen saat ini mengalami peningkatan yang sangat menggembirakan dalam segi kuantitas, mulai terbentuknya klub-klub olahraga panahan baru, peningkatan jumlah atlet,  menandakan bahwa masyarakat Kabupaten Kebumen sebenarnya masih bisa bangkit dan peduli. Antusiasme dan peran orang tua atlet dalam olahraga ini juga sangat besar, karena olahraga ini membutuhkan peralatan dan keamanan yang tidak mudah dan tidak murah. Kewajiban satu atlet satu peralatan mengharuskan orang tua harus merogoh kocek minimal 4 juta rupiah untuk sebuah perangkat peralatan panahan standar nasional. Belum lagi untuk nomor lomba jenis recurve dan compound yang harganya sekitar dari 20 juta sampai 50 juta yang saat ini baru dimiliki dua atlet saja di Kabupaten Kebumen. Ditambah keikutsertaan dalam event-event olahraga panahan yang kita tahu tidak semurah cabang-cabang yang lain. Lahirnya para barebower-barebower baru (istilah untuk pemanah nomor barebow) juga menambah antusias dan mengeliatnya kegiatan olahraga masyarakat di Kabupaten Kebumen, akan tetapi semua itu belum diimbangi dengan peningkatan dalam segi kualitas (prestasi) panahan minimal tingkat provinsi.
          Berkaca pada event terakhir sebelum pandemi akhir tahun 2019, kontingen yunior putra standar nasional bow baru masuk empat besar terbaik se-provinsi Jawa Tengah dengan para atlet Jundi Pandia R, Bayu Suroyo, Fadel Fikri Mubarok dan Lukman Abid Adiyatma. Ternyata setelah dievaluasi kurangnya jumlah jam latihan perminggunya, jumlah jam terbang dan dukungan pemerintah dalam penyediaan sarana olahraga khusus panahan adalah faktor yang perlu dibenahi dengan serius, karena kebutuhan dasar sarana yang aman dan legal adalah hal mendesak untuk segera dipenuhi. Sangat sulit bagi seorang atlet bisa bersaing pada nomor-nomor lomba 50, 70 dan 90 M resmi kalau ketersediaan sarana atau tempat latihan yang aman tidak ada. Ketika kita berkaca pembinaan olahraga panahan di Kota Surakarta dan Klaten, kita akan paham bahwa sarana dan intensitas latihan merupakan hal yang mutlak untuk harga sebuah prestasi minimal tingkat provinsi. Disamping sumber daya manusia dan kualitas pelatih yang mempuni dalam ilmu pelatihan, program latihan, manajemen atlet dan sains olahraga.
       Dimasa Pandemi pandemi Covid 19, olahraga panahan merupakan salah satu olahraga yang aman dilakukan, disamping tidak terdapat kontak fisik, tidak adanya pinjam meminjam atau bergantian peralatan sehingga sangat memungkinkan untuk olahraga ini tetap eksis dengan tetap dengan menjaga jarak dan memakai masker. Karena sesungguhnya dalam olahraga panahan perang melawan diri sendiri untuk terus fokus berlatih dengan konsistensi gerakan teknik, fisik serta sarana dan prasarana yang mendukung.
      Semoga dukungan yang tidak terhingga dari orang tua atlet, pelatih dan pengurus akan terus eksis. Terutama dukungan pemerintah pada penyediaan tempat latihan yang aman dan memenuhi kebutuhan pembinaan setiap nomor jarak lomba. Karena sekali lagi, tanpa campur tangan pemerintah untuk menyediakan sarana atau tempat latihan adalah hal yang sangat sulit untuk diwujudkan. Semoga ini menjadi bahan pertimbangan yang perlu segera direalisasikan demi terwujudnya prestasi olahraga panahan Kabupaten Kebumen minimal ditingkat provinsi yang kami rindukan.
             
 Oleh : Tri Palupi, S.Pd
Email : palupi3@gmai.com







Selasa, 28 Juli 2020

Kutunggu Dipantai Menganti


Kutunggu Dipantai Menganti



Bersumber dari sebuah mitos kisah cinta seorang panglima kerajaan yang menunggu kekasihnya datang, dari sanalah kata menanti atau menganti berasal. Berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Sekitar 19 KM dari Kecamatan Gombong dan 39 KM dari Kota Kebumen, Pantai Menganti berada diantara Pantai Karang Bolong dan Pantai Ayah yang lebih dahulu terkenal. Bagi yang memilih jalur dari arah timur jalan sempit berlika-liku, naik dan turun adalah keseruan pertama yang akan kita temui saat kita melewati Desa Karangbolong, Desa Pasir sampai dengan tujuan. Dari arah barat kita bisa memilih jalur yang lebih landai melewati pantai Ayah, jalur ini juga  sangat cocok bagi para pengunjung yang baru saja berwisata ke Goa Jatijjar karena searah dan tidak terlalu jauh. 

Pantai Menganti merupakan salah satu pantai dengan panorama luar biasa karena perbukitan dan tebing-tebing karstnya yang sangat eksotis. Merupakan salah satu pantai yang  mempunyai pasir berwarna putih, kita juga bisa melihat hamparan prau-prau kecil dan aktivitas keseharian nelayan berjuang melaut dan bersandar untuk menjual hasil tangkapannya. Aroma ikan dan hembusan angin  laut pantainya inipun seperti masih kuingat walaupun sudah beberapa tahun aku tak kesana. 

Jembatan merah, lembah menguneng, bukit sigatel, tanjung karang bata adalah spot istimewa yang tidak akan cukup kita nikmati dalam waktu sebentar. Kita perlu menyiapkan tubuh kita karena kita memerlukan energi yang tidak sedikit untuk kita bisa menikmati keindahan dan keunikan yang sangat disayangkan kalau kita tidak mengabdikan dalam bidikan lensa camera kita. 
Bersumber dari pernyataan Rizal salah satu anak pantai Menganti, Dengan bimbingan mereka pengunjung juga bisa belajar berselancar dipantai. 

Kita juga bisa menikmati saat-saat terbitnya dan tenggelamnya matahari baik dari puncak mercusuar yang ada disana, pantai dan spot-spot lain yang sangat memanjakan mata kita. 

Pengelola juga telah menyediakan penginapan dan area perkemahan yang telah difasilitasi tempat ibadah dan MCK. Kita juga tidak perlu khawatir kelaparan karena warung-warung telah banyak menjajakan barang dagangannya mulai dari kuliner laut, makanan ringan maupun oleh-oleh souvenir ciri khas pantai Menganti. 

Tenang, untuk semua keindahan itu kita hanya perlu merogoh kocek Rp 12.500,- perorang, sudah termasuk biaya parkir dan mobil shutte pengantar dari pos tiket masuk sampai parkiran pantai. Tetapi dengan tetap menjaga kebersihan, ketertiban, kesopanan dan keamanan agar kita bisa menikmati keindahan tanpa takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Gambar spot-spot Pantai Menganti















Kamis, 16 Juli 2020

Pengantar Pembelajaran PJOK Kelas 7 MTs Negeri 8 Kebumen

Assalamu'alaikum, Wr, Wb
Selamat Pagi, Salam Olahraga!




Sebelum pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dimulai, alangkah baiknya jika buguru memperkenalkan diri dulu. Nama saya Tri Palupi, rumah saya di Dukuh Rujak Beling Desa Semondo  RT O2 RW 05 
Kec. Gombong Kabupaten Kebumen.


Karena pandemi wabah corona masih belum memungkinkan kita untuk melaksanakan pembelajaran secara langsung, untuk awal pembelajaran kita akan belajar secara online melalui media pembelajaran google site dan blog, karena pembelajaran melalui elearning beberapa kelas mengalami kesulitan.

Materi yang akan kita pelajari dalam pembelajaran semester gasal adalah :

    1. Permainan bola besar yang terdiri dari sepak bola, bola voli 
        dan bola basket
    2. Atletik, yang terdiri dari materi jalan cepat, lari sprint dan 
        lompat jauh.
    3. Olahraga bela diri pencak silat.
    4. Aktivitas Kebugaran Jasmani
    5. Perkembangan Tubuh Remaja.

Sebelum kita masuk materi pembelajaran ditas, untuk bersiap-siap dikehidupan normal baru (new normal), kita harus mempunyai pengetahuan tentang normal baru.


Apakah kalian tahu apakah arti normal baru
SEDERHANA SAJA !

Karena adalah kebiasaan baru yang harus kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari ditengah pandemi virus corona 

Pembiasaan apa yang harus kita lakukan dimasa normal baru ini?



1. Membawa Hand sanitizer, mencuci tangan memakai sabun sesering mungkin dan langsung mandi saat pulang kerumah.

Tujuannnya adalah untuk menjaga tangan kita tetap bersih dan terhindar dari penularan virus corona.








2. Selalu memakai Masker 

Tujuannya adalah agar kita dan orang lain terhindar dari cipratan cairan mulut atau dropet yang menjadi sarana penularan virus corona dari diri kita kepada orang lain, maupun orang lain kepada kita.




3. Makan makanan Yang bergizi 

Tujuannya adalah agar tubuh kita selalu mendapatkan asupan gizi agar daya tahan tubuh kita bisa terjaga atau tidak mudah sakit.



4. Menjaga Jarak  dan mejauhi kerumunan

Tujuannnya adalah untuk mencegah kontak langsung dengan orang lain. Karena virus corona tidak memandang umur, jenis kelamin, pekerjaan dan sebagainya.







5. Melakukan kegiatan olahraga dengan standar pencegahan corona

Tujuannya adalah dengan olahraga tubuh kita menjadi sehat sehingga mendukung imunitas atau daya tahan tubuh.

Contoh dari berolahraga dengan standar pencegahan virus corana adalah ketika melakukan olahraga kita harus selalu menjaga jarak aman, tidak bergantian alat, diusahakan  tetap memakai masker (kecuali untuk olahraga berenang dan un aerobik)




6. Berjemur.






Tujuannya adalah  untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang, Vitamim D juga penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Dengan adanya Vitamin D, sel-sel kekebalan tubuh akan lebih aktif dalam melawan benda asing yang masuk ke tubuh, termasuk virus corona. "Ketika kuman atau virus masuk ke dalam tubuh yang pertama melawan adalah sel-sel sistem imun. Dengan adanya Vitamin D, fungsi sel imun akan meningkat, sehingga virus akan ditangkap dan dimatikan,



Demikian sedikit penjelasan pengantar pembelajaran PJOK kelas 7 semester gasal, selanjutnya kalian dipersilahkan untuk mengisi angket kuis pengantar pembelajaran PJOK dan Survey pelaksanaan pola "Normal baru"  yang kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari ditengah masa pandemi virus corona. 

Silahkan KLIK Kuis dan Survey Normal Baru


"Kesehatan adalah bukan segala-galanya, tetapi tanda kesehatan segalanya adalah bukan apa -apa!"
Terimakasih, semoga sehat selalu, Wassalamualaikum, Wr, Wb.
   

Selasa, 14 Juli 2020

PERANGKAT PEMBELAJARAN PJOK KELAS 7, 8 dan 9 MGMP MTs KABUPATEN KEBUMEN

Gombong, Selasa, 14 Juli 2020



Assalamualikum, Salam Olahraga

Bagimana kabarnya saudaraku guru PJOK MTs se-Kabupaten Kebumen?. Semoga dalam keadaan sehat, bahagia dan sejahtera.



Mengingat tidak mungkinnya kegiatan MGMP offline untuk dilaksanakan pada semester gasal ini, maka penyusunan RPP akhirnya dilaksanakan secara daring. 

Kami ucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada tim pembuat RPP PJOK MTs Kab. Kebumen karena telah sudi meluangkan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan RPP ini dalam waktu yang singkat. 


Oleh karena  tidak ada gading yang tak retak dimohon apabila masing banyak kekurangan atau kesalahan baik dalam penulisan, materi, metode dan model. Dari tim pembuat RPP memohon maaf yang sebesar-besarnya. 
Dipersilahkan setiap guru untuk merubah atau menyesuaikan sesuai metode, bahan ajar maupun model yang digunakan sesuai madrasah masing-masing. 



Dipersilahkan menyampaikan kritik dan saran secara santun, karena tidak semua mampu dan bersedia menjadi tim suka relawan pembuat RPP PJOK (bara-bara be gelam)


silahkan downloud  Lampiran 22. KI, KD  


Berikut ini adalah Link file RPP kelas 7,8 dan 9









Berikut adalah realisasi materi yang akan mewakili tiap K.D dan PAS gasal selama masa darurat pandemi (full daring).


Kelas 
1.Permainan bola besar
    Sepak bola 
2. Atletik
    Sprint
3. Olahraga bela diri
4. Kebugaran jasmani
5. Perkembangan tubuh remaja


Kelas 8

1.Permainan bola besar
    Sepak bola 
2. Atletik lari jarak menengah
3. Olahraga bela diri
4. Kebugaran jasmani
5. Bahaya pergaulan bebas (kalau tidak salah) 


Kelas 9

1.Permainan bola besar
    Sepak bola 
2. Atletik
    Lari jarak jauh
3. Olahraga bela diri
4. Kebugaran jasmani
5. Materi kesehatan saya lupa 🙈

silahkan !





Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan untuk lebih bersyukur.
Terimakasih, Wassalamu'alaikum



an. Ketua MGMP
Eki Sefriyanto, S.Pd (081226743721)

Minggu, 12 Juli 2020

Materi PBB Matsama MTs N 8 Kebumen TP 2020/2021


Peraturan Baris Berbaris (PBB) 




a. Pengertian

Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.



b. Maksud dan tujuan

1. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3. Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4. Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5. Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.



ABA-ABA


a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.

b. Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :

1. Aba-aba petunjuk
2. Aba-aba peringatan
3. Aba-aba pelaksanaan


1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a. Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
b. Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK



2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a. Lencang kanan – GERAK (bukan lancang kanan)
b. Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)


3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a. GERAK
b. JALAN
c. MULAI


a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
 -jalan ditempat – GERAK
 -siap – GERAK
 -hadap kanan – GERAK
 -lencang kanan – GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
 -haluan kanan/kiri – JALAN
 -dua langkah ke depan- JALAN
 -satu langkah ke belakang – JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-Maju -JALAN
-haluan kanan/kiri -JALAN
-hadap kanan/kiri maju-JALAN
-melintang kanan/kiri maju -JALAN
Tentang istilah: “maju”
Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan  berhenti.
Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba  HENTI.
Misalnya:
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN
Terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba
Langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul-MULAI