MATERI DAN TUGAS 5
POLA MAKAN SEHAT,
BERGIZI DAN SEIMBANG SERTA
PENGARUHNYA
TERHADAP KESEHATAN
Oleh : Tri Palupi, S.Pd
Gambar 1. Gizi Seimbang
1) Guna makanan
Tubuh manusia dapat tumbuh karena
adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh sebab itu, untuk dapat melangsungkan
hidupnya, manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh dan
berasal dari makanan itu disebut zat makanan atau zat gizi.
Enam macam zat gizi makanan antara
lain berikut ini:
a) hidrat arang atau karbohidrat,
b) lemak,
c) protein,
d) mineral dan garam-garam,
e) vitamin-vitamin, dan
f ) air.
Tubuh memperoleh zat gizi dalam
bentuk makanan, baik yang berasal dari tumbuh-
maupun dari hewan.
Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya
dengan satu atau dua macam bahan
makanan saja, karena pada umumnya tidak ada satu
bahan makananpun yang mengandung
zat gizi secara lengkap. Tiap-tiap bahan makanan
mengandung zat gizi yang
berlainan, baik dalam jumlah maupun macamnya. Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan tubuh akan zat gizi, kita harus makan berbagai macam bahan makanan
setiap hari. Dalam hal ini, variasi makanan sangat memegang peranan penting.
Makin beraneka ragam bahan makanan yang dimakan, makin sehat pula tubuh kita.
Selain enam macam zat gizi tersebut, manusia memerlukan pula oksigen (zat asam).
Zat ini diperoleh pada waktu bernapas.
Dilihat
dari sudut ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan,
antara lain sebagai
berikut:
a. Membangun dan
memelihara tubuh
Pertumbuhan manusia terjadi sejak
dalam kandungan sampai dengan masa remaja.
Pada saat itu terjadi pembentukan
sel-sel baru secara besar-besaran, pada usia di bawah lima
tahun. Pada saat inilah terjadi
pertumbuhan yang paling cepat. Pembentukan sel-sel baru
tersebut diperlukan untuk
membangun bagian-bagian tubuh, misalnya: otot, tulang, darah,
otak, dan organ-organ tubuh
lainnya.
Selain untuk pertumbuhan,
pembentukan sel-sel baru diperlukan pula untuk mengganti
bagian-bagian tubuh yang rusak
atau hilang. Agar tubuh tetap sehat, tubuh harus dipelihara.
Misalnya, bila kehilangan darah
akibat luka, kuku dan rambut yang aus, sel-sel tubuh
yang rusak karena sakit, perlu
segera diperbaiki atau disembuhkan. Untuk perbaikan atau
penyempurnaan tersebut, tubuh
memerlukan zat gizi, terutama zat pembangun yang terdiri
dari protein, mineral dan air.
Selain pada masa pertumbuhan,
pembentukan sel-sel baru terjadi pula pada waktu
berolahraga. Pembentukan sel-sel
baru diperlukan untuk membentuk jaringan-jaringan otot.
b. Memberi tenaga
kepada tubuh
Manusia hidup harus dapat
bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan yang nyata seperti
berjalan mengangkat benda, makan,
minum dan lainnya. Gerakan yang nyata ini disebut
pula gerakan sadar. Selain gerakan
sadar, ada pula gerakan-gerakan yang tidak nyata, akan
tetapi harus dilakukan secara
terus-menerus, walaupun dalam keadaan tidak sadar, misalnya
pada waktu tidur. Gerakan-gerakan
tidak sadar, antara lain : gerakan jantung untuk
mengalirkan darah ke seluruh
tubuh, gerakan paru-paru untuk bernapas, dan gerakan usus
untuk mencernakan makanan.
Untuk gerakan-gerakan tersebut
diperlukan tenaga atau panas, baik untuk gerakan sadar
maupun tidak sadar. Manusia yang
normal memerlukan panas untuk mengatur suhu tubuh.
Suhu tubuh lebih kurang 36°.
Apabila suhu disekitar menjadi lebih rendah, maka tubuh
harus dapat membuat sejumlah panas
untuk menggantikan panas tubuh yang hilang karena
dilepaskan ke sekeliling kita.
Panas atau tenaga yang diperlukan oleh tubuh dapat dihitung
dan dinyatakan dalam satuan
kalori.
c. Mengatur
proses faali tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan
baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus diatur
dan dikoordinasikan. Misalnya,
proses pengaturan suhu tubuh agar tetap normal, proses
pembekuan darah bila terjadi
pendarahan, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam
tubuh, pembentukan zat pelindung
guna menjaga tubuh dari serangan penyakit atau zat
yang membahayakan. Zat gizi yang
diperlukan untuk mengatur proses-proses faali tersebut
disebut zat pelindung, yaitu
protein, mineral, vitamin, dan air.
2) Pengaruh gizi
terhadap kesehatan
Manusia sehat memiliki tubuh yang
dapat berfungsi dengan baik, dan dalam jaringan
tubuhnya tersimpan cadangan zat
gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Cadangan zat gizi akan
dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari tidak terpenuhi.
Sebaiknya, bila konsumsi zat gizi berlebihan maka kelebihan tersebut akan
ditimbun dalam
jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu.
Apabila
jaringan-jaringan tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi, maka kelebihan zat
gizi tersebut tidak dapat lagi ditampung dan akan mengganggu proses dalam
tubuh. Kekurangan maupun kelebihan zat gizi akan dapat menyebabkan
kelainan-kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi kurang
maupun gizi lebih. Sedangkan gizi baik terletak di antara keduanya.
a) Perubahan-perubahan dalam tubuh
akibat gizi yang salah !
1) Pengurangan cadangan
2) Peubahan-perubahan biokimiawi
3) Perubahan-perubahan fungsi
4) Perubahan-perubahan anatonik
b) Pengaruh gizi terhadap daya
kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental
1) Pengaruh terhadap daya kerja
2) Pengaruh terhadap daya tahan
3) Pengaruh terhadap pertumbuhan
jasmani dan mental
Pengetahuan
tentang makanan sehat
Gambar 2. Gizi Seimbang
Sumber : https://www.frisianflag.com/milkpedia/nutrisi-dan-kesehatan/mengapa-anda-harus-mengganti-empat-sehat-lima-sempurna-dengan-pedoman-gizi-seimbang
Gambar 2. Gizi Seimbang
Sumber : https://www.frisianflag.com/milkpedia/nutrisi-dan-kesehatan/mengapa-anda-harus-mengganti-empat-sehat-lima-sempurna-dengan-pedoman-gizi-seimbang
1) Arti makanan
sehat
Kekurangan maupun kelebihan zat
gizi dapat berakibat negatif terhadap kesehatan tubuh.
Keadaan yang sempurna akan
diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuai
dengan kebutuhan, dan dalam perbandingan yang seimbang.
Oleh sebab itu, makanan sehat
sering disebut makanan seimbang. Artinya, di dalam
menu atau susunan hidangan
sehari-hari mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh dalam jumlah yang memenuhi
kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi dalam perbandingan
yang sesuai atau seimbang satu
dengan yang lainnya.
Di samping hal-hal yang menyangkut
mutu gizi, makanan sehat harus pula bebas dari
kuman-kuman atau zat yang dapat
menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, makanan sehat,
selain mutu gizi, faktor
kebersihan makanan perlu pula mendapat perhatian.
2) Guna Zat Gizi
Sesuai dengan fungsinya, zat gizi
dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain sebagai berikut:
(1) Zat tenaga : hidrat arang,
lemak, dan protein.
(2) Zat pembangun : protein,
mineral, dan protein.
(3) Zat pengatur : vitamin,
mineral, protein, dan air
Dari penggolongan tersebut dapat
dilihat bahwa beberapa zat gizi mempunyai fungsi
lebih dari satu. Misalnya, protein
dapat berfungsi sebagai zat pembangun, zat tenaga maupun zat pengatur. Demikian
pula dengan mineral dan air dapat berfungsi sebagai zat pembangun maupun zat
pengatur.
a. Hidrat Arang
Gambar 4. Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang
Hidrat arang atau karbohidrat
disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula. Susunan
hidrat arang terdiri dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Hidrat arang
dalam tubuh akan dibakar dan
menghasilkan tenaga dan panas. Satu gram hidrat arang akan
menghasilkan empat kalori.
Menurut besarnya molekul, hidrat
arang dapat digolongkan menjadi tiga antara lain
sebagai berikut.
(1) Monosakarida
Monosakarida merupakan hidrat arang
yang susunan molekulnya paling sederhana.
Monosakarida merupakan hasil akhir
dari pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida, yaitu hidrat arang
yang susunan molekulnya lebih komplek. Sifatnya larut dalam air dan rasanya
manis. Golongan ini adalah: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
(2) Disakarida
Dalam proses pencernaan,
disakarida akan diubah menjadi monosakarida. Satu molekul
disakarida terdiri dari dua
molekul monosakarida. Termasuk golongan disakarida ialah
sakarosa atau sukrosa, laktosa dan
manosa. Hasil pemecahan disakarida adalah sebagai berikut.
Sukrosa ………………. Glukosa + fruktosa
Maltosa ………………. Glukosa + glukosa
Laktosa ………………. Glukosa +
galaktosa
(3) Polisakarida
Polisakarida terdiri dari banyak
molekul monosakarida. Termasuk dalam golongan
polisakarida ialah pati atau
tepung, dekstrin dan selulosa.
b. Lemak
Molekul lemak terdiri dari
unsur-unsur karbon (C ), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Fungsi utama lemak ialah memberi
tenaga kepada tubuh. Satu gram lemak yang dibakar
dalam tubuh akan menghasilkan 9
kalori. Selain fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak
juga merupakan bahan pelarut dari
beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K.
Pencernaan lemak di dalam tubuh
memerlukan waktu yang lebih lama. Oleh karena
itu, lemak akan tinggal lebih lama
di dalam lambung. Oleh sebab itulah bila makan makanmakanan yang mengandung
lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang lebih lama.Selain itu, lemak
memberi rasa gurih pada makanan.
c. Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani
yang berarti menempati tempat pertama. Protein
sering pula disebut zat putih
telur. Kata ini berasal dari bahasa Belanda “Eiwit” yang berarti
putih telur. Untuk pertama kali
protein memang ditemukan dalam putih telur. Namun
kemudian terbukti bahwa protein
tidak hanya terdapat dalam putih telur, sehingga istilah
putih telur sebenarnya tidak tepat
lagi. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein
juga berfungsi sebagai zat
pengatur dan zat tenaga.
Gambar 4. Bahan Makanan Sumber Protein
(1) Susunan
protein
Berbeda dengan hidrat arang dan
lemak, selain mengandung unsur karbon, hidrogen
dan oksigen, protein mengandung
pula unsur nitrogen (N). Ada beberapa jenis protein
yang mengandung sulfur (S), fosfor
(P), dan kadang-kadang unsur-unsur lain. Unsur-unsur
trsebut membentuk unit-unit yang
disebut asam amino. Asam amino inilah yang merupakan
bahan dasar pembentuk protein.
Asam amino yang tidak dapat dibuat
oleh tubuh disebut asam amino esensial. Kedelapan
asam
amino esensial bagi manusia antara lain sebagai berikut.
(a) lysine (b) leusine (c) isoleucine (d) theonine (e) methione (f ) valine (g) phenilalanine (h) tryptophane
(2) Klasifikasi
protein
Sesuai dengan asam amino yang
membentuknya, maka protein dapat digolongkan
antara lain:
(a) Protein
sempurna
Protein sempurna ialah protein
yang mengandung semua asam amino esensial dalam
jumlah yang cukup banyak. Protein
inilah yang termasuk golongan yang mampu menjalin
pertumbuhan dan mampu
mempertahankan jaringan-jaringan tubuh.
(b) Protein
kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam-asam
amino yang essensial, akan tetapi ada beberapa
yang jumlahnya hanya sedikit.
Protein yang termasuk golongan kurang sempurna ini
masih dapat untuk mempertahankan
jaringan-jaringan tubuh, akan tetapi tidak menjamin
pertumbuhan.
(c) Protein tidak
sempurna
Protein golongan ini mengandung
sedikit sekali asam amino essensial. Protein ini tidak dapat untuk
mempertahankan, baik jaringan-jaringan tubuh maupun untuk menjamin pertumbuhan.
(3) Fungsi
protein, Fungsi
protein terdiri dari dari tiga macam yaitu.
(1) Protein sebagai zat pembangun
Pada masa pertumbuhan, kebutuhan tubuh akan protein relatif lebih
besar. Pada masa dewasa, dalam keadaan tertentu, tubuh memerlukan
pula protein dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya, antara lain:
(a) Pada waktu latihan-latihan
olahraga.
(b) Setelah menderita sakit keras atau sakit yang menahun.
(c) Pada waktu hamil, protein dibutuhkan antara lain untuk
pertumbuhan
janin dalam kandungan.
2) Protein sebagai zat
pengatur
Baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam
tubuh protein
mengatur berbagai proses, antara lain:
(a) Protein merupakan bagian dari haemoglobin (Hb),
yaitu bagian dari darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke
jaringan-jaringan tubuh.
(b) Sebagai protein plasma berfungsi untuk mengatur
tekanan osmosa dan mempertahankan
keseimbangan cairan dalam jaringan dan
saluran darah.
(c) Sebagai protein darah berperan dalam mengatur
keseimbangan asam basa dalam tubuh.
(d) Kekebalan tubuh terhadap penyakit disebabkan
oleh adanya Zat anti yang juga terbuat dari
protein.
(e) Enzim-enzim dan hormon-hormon yang mengatur
berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari
protein.
(3) Protein sebagai zat
tenaga
Karena protein mengandung unsur karbon (C ) maka
protein dapat pula berperan sebagai zat tenaga. Satu gram protein akan
mengahasilkan 4 kalori. Protein akan digunakan sebagai zat pembakar,
apabila kebutuhan tubuh akan kalori tidak dapat dipenuhi oleh hidrat
arang dan lemak. Apabila protein digunakan sebagai zat tenaga atau zat
pembakar, maka protein
tidak dapat digunakan sebagai bahan pembentuk sel-sel tubuh.
d) Zat
mineral
mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai zat
pembangun dan zat pengatur.
a) Mineral
sebagai zat pembangun
Sebagai zat pembangun, mineral berperan dalam pembentukan jaringanjaringan tubuh. Misalnya, kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi. Zat besi sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan lain
sebagainya.
Sebagai zat pembangun, mineral berperan dalam pembentukan jaringanjaringan tubuh. Misalnya, kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk
tulang dan gigi. Zat besi sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan lain
sebagainya.
(2) Mineral
sebagai zat pengatur
Sebagai zat pengatur mineral
berfungsi, antara lain sebagai berikut.
(a) Keseimbangan asam basa,
(b) Dalam proses pembekuan darah,
(c) Dalam pengangkutan oksigen
dari paru-paru ke jaringan tubuh dan sebaliknya,
mengangkut karbondioksida dari jaringan
tubuh ke paru-paru,
(d) Kepekaan syaraf dan kontraksi
otot,
(e) Proses
metabolisme, sebagai bagian dari enzim-enzim dan hormon-hormon.
e) Vitamin
Gambar Sumber Makanan yang mengandung Vitamin
Vitamin ialah zat organik yang dibutuhkan
oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun penting untuk mempertahankan
kesehatan tubuh. Fungsi utama vitamin ialah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan hidrat arang. Vitamin A dan D apabila dikonsumsi berlebihan
akan berakibat buruk. Beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kekurangan
vitamin antara lain
sebagai berikut.
sebagai berikut.
(1) Kurang memakan bahan makanan
yang mengandung vitamin.
(2) Tubuh kekurangan zat tertentu,
sehingga penyerapan vitamin dalam tubuh terganggu,
sebagai contoh :
(a) Untuk
penyerapan vitamin K diperlukan garam-garam empedu.
(b) Untuk
penyerapan vitamin A dan D diperlukan zat lemak yang cukup.
(3) Akibat penyakit-penyakit
saluran pencernaan, misalnya penyakit disentri atau typhus,
penyerapan zat tertentu dalam tubuh
mengalami gangguan.
(4) Adanya zat tertentu dalam
bahan makanan atau dalam obat yang akan mengganggu
penyerapan vitamin tertentu.
(5) Dalam tubuh terjadi interaksi
dari beberapa vitamin. Kekurangan salah satu vitamin akan menyebabkan terganggunya
fungsi vitamin lain. Menurut sifatnya, vitamin dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu vitaminyang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang
larut dalam air (vitamin B dan C).
Gambar Sumber Makanan yang mengandung Vitamin
Kebutuhan tubuh akan air dapat
dikatakan nomor dua setelah oksigen. Orang dapat hidup tanpa makan untuk
beberapa minggu. Tetapi tanpa air, orang hanya dapat bertahan untuk beberapa
hari. Kehilangan 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian yang
terjadi bila kehilangan cairan tubuh mencapai 20%.
Tubuh sebagaian besar terdiri dari
air. Pada bayi jumlah cairan tubuh mencapai lebih kurang 20% dari berat badan,
sedangkan pada orang dewasa lebih kurang 65%. Air terdapat disemua jaringan di
dalam tubuh dengan kadar yang sangat berbeda-beda. Dalam gizi misalnya, jumlah
cairan lebih kurang hanya 5%, dalam lemak atau tulang kira-kira 25%, sedang
dalam jaringan otot dapat mencapai 80%. Air di dalam tubuh, selain berfungsi sebagai
zat pembangun, berfungsi pula sebagai zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air
perperan antara lain sebagai pelarut hasil-hasil pencernaan, sehingga zat yang
diperlukan tubuh dapat diserap melalui dinding usus.
Tubuh memperoleh air dari tiga
sumber, yaitu dari minuman, dari air yang terkandung dalam bahan-bahan makanan
dan dari air yang terbentuk dalam jaringan sebagai hasil pembakaran zat makanan
sumber tenaga.
Pengetahuan
tentang gizi salah
Gizi salah ialah suatu keadaan
yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dan
jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini ini ialah :
penyakit-penyakit gizi kurang dan penyakit-penyakit gizi lebih.
Penyakit-penyakit gizi kurang antara lain sebagai berikut.
1) Kurang kalori
protein
Kekurangan protein biasanya
disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat kekurangan kalori dan
protein disebut kurang kalori protein atau terkenal istilah KKP (Kurang Kalori
Protein). Penyakit ini banyak menimpa golongan anak, terutama anak-anak yang
berumur di bawah lima tahun. Akibat yang sangat merugikan dari Kurang Kalori
Protein ialah anak menjadi kurang lincah, lemah dan malas, tidak cerdas dan
sering jatuh sakit. Tanda khas yang mendahului gejala-gejala KKP ialah
terganggunya pertumbuhan anak. Pada tingkat berat kita mengenal dua bentuk KKP,
yaitu “Kwashiorkor” dan Marasmus”. Kwashiorkor terutama disebabkan oleh
kekurangan protein, sedangkan Marasmus terutama akibat kekurangan kalori.
a) Kwashiorkor
(1) Tanda-tanda yang khas
(a) bengkak, terutama kaki dan
tangan,
(b) berat badan
kurang bila dilihat dari umurnya,
(c) muka sembab, dan
(d) otot-otot kendor.
(2) Tanda-tanda yang biasanya menyertai
(b) pucat karena kurang darah (anemia),
(c) berak encer,
(d) kulit pecah mengelupas,
(e) gejala kurang vitamin A, dan
(f ) pembesaran hati.
Mohon maaf, Gambar. Penderita Kwashiorkor
Sumber : https://health.detik.com/penyakit/d-1218503/kwashiorkor
b) Marasmus
(1) Tanda-tanda yang khas
(a) sangat kurus, tinggal tulang
terbungkus kulit,
(b) wajahnya seperti orang tua,
dan
(c) kulitnya keriput.
(2) Tanda-tanda yang biasanya
menyertai
(a) pucat karena anemia,
(b) berak encer,
(c) dehidrasi (banyak kehilangan
cairan tubuh), dan
(d) gejala kurang vitamin A dan
lainnya.
Mohon Maaf, Gambar ciri-ciri penderita Marasmus
Sumber : https://www.dictio.id/t/bagaimna-ciri-ciri-dari-marasmus/6197/2
Mohon Maaf, Gambar ciri-ciri penderita Marasmus
Sumber : https://www.dictio.id/t/bagaimna-ciri-ciri-dari-marasmus/6197/2
2) Kurang Vitamin
A
Kurang vitamin A merupakan salah
satu masalah gizi utama di Indonesia. Penyakit
ini banyak menimpa anak-anak
balita. Gejala utama vitamin A tampak pada gangguan alat
penglihatan. Buta senja merupakan
gejala dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang
dapat menyesuaikan diri pada
perubahan cahaya terang dan sebaliknya.
Pada tingkat berat kekurangan
vitamin A akan terjadi kelainan anatomik. Selaput bening
mata (cornea) menjadi kering,
kemudian lama kelamaan menjadi rusak yang berakhir dengan kehancuran bola mata
sehingga mata menjadi buta sama sekali. Tingkat kelainan yang berat ini disebut
Karatomalacia.
Selain mengakibatkan gangguan
terhadap penglihatan, kekurangan vitamin A akan
menyebabkan juga kelambatan
pertumbuhan, pengeringan epetil kulit, dan pengeringan
kelenjar air mata. Mengonsumsi
vitamin A yang berlebihan dapat menimbulkan akibat yang
kurang baik, yang disebut
keracunan vitamin A.
3) Kurang Vitamin
B
a) Kurang vitamin
B1 (thiamine)
Vitamin B1 berfungsi dalam
metabolisme hidrat arang. Oleh sebab itu, kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan
gangguan pada metabolisme hidrat arang. Gejala-gejala awal
dari kekurangan vitamin B1, antara
lain kurang nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah, dan sukar tidur.
Kekurangan vitamin B1 tingkat berat akan menyebabkan penyakit beri-beri.
Gambar. Ciri-ciri Penderita beri-beri
Sumber : https://www.halodoc.com/apa-tanda-penyakit-beri-beri-harus-diperiksakan-ke-dokter
Gambar. Ciri-ciri Penderita beri-beri
Sumber : https://www.halodoc.com/apa-tanda-penyakit-beri-beri-harus-diperiksakan-ke-dokter
b) Kurang vitamin
B2 (riboflavine)
Gejala kekurangan riboflavine
biasanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan
vitamin B lainnya. Tanda-tanda
yang khas ialah bibir kering pecah-pecah, juga pecah-pecah
pada sudut mulut, radang pada
lidah, kulit sekitar hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
c) Kurang niacin
Tubuh manusia dan hewan menyusui
dapat membuat niacin dari asam amino tryptophan.
Penyakit akibat kekurangan niacin
disebut pellagra. Gejala-gejala pellagra dikenal dengan
istilah “3 D”, yaitu singkatan
dari Diare, Disentri dan Dimensia.
Gambar. Sumber Makanan Niacin
Sumber :http://giziklinikku.blogspot.com/2017/02/akibat-kelebihan-dan-kekurangan-vitamin.html
Sumber :http://giziklinikku.blogspot.com/2017/02/akibat-kelebihan-dan-kekurangan-vitamin.html
4) Kurang vitamin
C
Penyakit yang disebabkan
kekurangan vitamin C disebut scorbut (seriawan), dengan
gejala-gejala yang lazim, antara
lain ialah perdarahan di bawah kulit sehingga tampak bercakbercak hitam
kemerah-merahan, gusi bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah.
5) Kurang vitamin
D
Kekurangan vitamin D akan
menyebabkan penyakit yang disebut rachitis, yaitu kelainankelainan pada
pertumbuhan tulang. Penyakit ini terdapat pada anak-anak yang masih kecil.
Tanda-tanda kekurangan vitamin D ialah tulang-tulang panjang menjadi bengkak,
pertumbuhan gigi terlambat. Kelebihan vitamin D akan menyebabkan keracunan yang
memberi efek antara lain : tulang menjadi rapuh, karena zat kapur dan fosfor
diserap keluar dari tulang-tulang.
6) Kurang vitamin
E
Kekurangan vitamin E akan
menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung. Pengaruhnya terhadap keadaan
gizi manusia hingga sekarang masih belum dapat diketahui dengan pasti.
7) Kurang vitamin
K
Vitamin K diperlukan untuk
pembuatan protrombin, sesuatu yang diperlukan untuk pembekuan darah. Oleh sebab
itu, kekurangan vitamin K akan mengakibatkan hambatanpada proses pembekuan
darah. Pada operasi atau luka-luka misalnya, akan mudah terjadi perdarahan.
8) Kekurangan zat
mineral
Bidang gizi yang akan dibicarakan
adalah mengenai kekurangan kalsium (zat kapur),
fosfor, zat besi, dan yodium.
Walaupun demikian, bukan berarti bahwa zat mineral lainnya
tidak penting.
a) Kurang kalsium
dan fosfor
Pada anak-anak, kekurangan kedua
zat mineral ini akan menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan gigi. Penyakit
rachitis akan terjadi apabila selain kekurangan zat kapur dan fosfor, juga
kekurangan vitamin D. Pada orang dewasa akan terjadi osteoprosis dan
osteomalacia, yaitu sejenis penyakit menyebabkan tulang-tulang menjadi rapuh
dan lemak.
b) Kurang zat
besi
Kekurangan zat besi akan
menyebabkan anemia. Anemia dapat disebabkan selain karena kekurangan zat besi
juga karena faktor-faktor lain. Penyakit ini banyak dijumpai pada anakanak yang
sedang dalam masa pertumbuhan, pada gadis remaja, dan pada wanita terutama
wanita hamil. Anemia banyak pula dijumpai di kalangan pekerja kasar. Anemia
merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
c) Kurang yodium
Yodium merupakan bagian dari
hormon thyroid yang mengatur metabolisme basal. Kekurangan yodium akan
menyebabkan pembesaran kelenjar thyroid yang dikenal sebagai gondok (goiter).
Pada tingkat ringan pembesaran kelenjar thyroid hanya dapat diketahui dengan
meraba leher. Pada tingkat yang lebih lanjut, pembesaran kelenjar thyroid
dilihat dari kejauhan. Pada tingkat berat, akan menyebabkan kretin yaitu tubuh
kerdil, bisu, tuli dan keterbelakangan mental. Cacat jasmani dan mental akibat
kekurangan yodium ini tidak
dapat diperbaiki lagi.
d. Usaha-usaha
perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia
1) Usaha
perbaikan gizi keluarga (UPGK)
UPGK ialah suatu paket kegiatan
terpadu yang bertujuan terutama untuk menanggulangi
masalah kurang kalori protein. Kegiatan-kegiatan
UPGK antara lain sebagai berikut.
a) Penimbangan anak-anak balita
sebulan sekali
b) Penyuluhan gizi
c) Pemberian makanan tambahan
d) Pemberian paket pertolongan
gizi
e) Kurang gizi
2) Usaha
pencegahan kekurangan vitamin A
Tujuan utama dari usaha ini ialah
untuk melindungi anak-anak balita terhadap kemungkinan kekurangan vitamin A.
selain dengan penyuluhan gizi, yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai
sumber vitamin A, juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada
anak-anak balita setiap enam bulan sekali. Usaha ini terutama dilakukan di
daerah-daerah yang belum tercakup oleh usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK).
3) Usaha
pencegahan gondok endemik
Usaha pencegahan gondok endemik
meliputi usaha jangka panjang dan jangka pendek. Usaha jangka panjang dilakukan
dengan menggalakkan penggunaan garam beryodium terutama untuk masyarakat yang
tinggal di daerah-daerah gondok endemik. Usaha jangka pendek dilakukan dengan
jalan menyuntikan zat yodium ke dalam tubuh. Suntikan ini dilakukan lima tahun
sekali. Obat yang disuntikan itu disebut lipiodol, yaitu suatu larutan
yodium dalam minyak.
e. Pengaruh gizi
makanan
Pengaruh gizi makanan antara lain
sebagai berikut.
1) Pengaruh gizi
tehadap daya kerja
Manusia sehat memiliki tubuh yang
dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringanjaringan tubuhnya cadangan zat
gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Cadangan zat gizi akan
dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat gizi sehari-hari tidak terpenuhi.
Sebaliknya, bila konsumsi zat gizi berlebihan, maka kelebihan tersebut akan
ditimbun dalam jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas tertentu. Apabila
jaringanjaringan tubuh telah terlalu jenuh akan zat gizi tersebut tidak dapat
lagi ditampung dan
akan mengganggu proses-proses
dalam tubuh. Dengan demikian jelaslah bahwa kekurangan maupun kelebihan zat
gizi akan dapat menyebabkan kelainan-kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi
salah, baik berupa gizi
kurang maupun gizi lebih.
Sedangkan gizi baik terletak diantara keduanya. Perubahan keadaan gizi orang
sehat hingga ia merasa dirinya sakit, memakan waktu yang lama sekali. Sebelum
proses perubahan, tubuh telah membiasakan diri dengan fungsi-fungsi tubuh yang
kurang sempurna sehingga biasanya orang tidak sadar bahwa ia sebenarnya
dalamkeadaan gizi kurang. Tingkat kesehatan semacam ini yang disebut tidak
sakit tidak sehat.
Keadaan semacam ini banyak
terdapat di Indonesia. Meskipun pada tahap ini orang tidak merasa bahwa dirinya
sakit, akan tetapi hal itumempunyai pengaruh terhadap kemampuan atau daya kerja
seseorang, antara lain orangmenjadi kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk,
dan sering sakit.
Gambar Ilustrasi Gizi Terhadap Daya Kerja
Sumber : https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/kesehatan/gizi-kerja
2) Pengaruh gizi
terhadap daya tahan
Kelainan gizi yang berat sering
berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi akan
mudah menyerang apabila dalam keadaan gizi kurang. Demikianlah akan terjadi
sebab akibat yang timbal balik antara
gizi kurang dan penyakit infeksi. Pada waktu sakit tubuh memerlukan zat gizi
dalam jumlah yang lebih banyak daripada biasanya. Sedangkan pada umumnya, waktu
sakit kita kurang mempunyai nafsu makan.
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
yang meningkat ini, maka cadangan zat gizi dalam tubuh akan dipakai. Apabila
keadaan ini berlangsung terus-menerus, cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringan
akan habis terpakai, lebih-lebih kalau timbunan cadangan hanya terbatas,
sedangkan yang diperoleh dari makanan sangat sedikit. Keadaan ini gizi kurang
pembentukan zat anti atau zat pelindung terhadap penyakit juga kurang, sehingga
tubuh mudah terserang penyakit.
Gambar Infografis Gizi terhadap daya tahan
Sumber : http://www.bontangkota.go.id/2020/03/30/elementor-13279/
3) Pengaruh gizi
terhadap pertumbuhan jasmani dan mental
Gizi kurang yang timbul pada masa
kanak-kanak, selain akan menyebabkan gangguan pertumbuhan jasmani, juga akan
menyebabkan gangguan perkembangan mental. Seseorang yang menderita gizi kurang
pada masa kanak-kanak, setelah mencapai dewasa tubuhnya tidak akan mencapai
tinggi yang seharusnya dapat dicapai. Selain itu, jaringan-jaringan ototnyapun
kurang dapat berkembang. Di samping menyangkut pertumbuhan fisik, tingkat
kecerdasan anak juga akan terpengaruh. Hal ini disebabkan oleh perkembangan
jaringan otak hanya
berlangsung sejak anak masih dalam
kandungan sampai dengan umur lebih kurang empat tahun.
Gambar Ilustrasi Perkembangan kecerdasan
Sumber : http://askep-net.blogspot.com/2014/01/hubungan-pengaruh-gizi-terhadap.html
Gambar Ilustrasi Perkembangan Jasmani
↓↓
Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan